Jumat, 10 Januari 2014

Cara Pembuatan Line Follower


Pengertian

Line follower atau yang dapat disebut juga Line tracer adalah sebuah robot yang bergerak sesuai dengan garis panduan. Garis panduan ini dapat berwarna putih dengan permukaan yang gelap maupun berwarna  gelpat dengan permukaan yang putih. Prinsip yang digunakan dalam mendeteksi garis ialah bahwa setiap warna permukaan memiliki kemampuan yang berbeda dalam memantulkan cahaya. Warna putih memiliki daya pantul yang lebih besar dibandingkan warna hitam. Dengan konsep inilah robot dapat mendeteksi jalur.

Sensor yang digunakan sensor inframerah terdiri dari photo dioda. Sensor ini nilai resistansinya akan berkurang bila terkena cahaya dan bekerja pada kondisi riverse bias. Untuk sensor cahayanya digunakan LED Superbright, komponen ini mempunyai cahaya yang sangat terang, sehingga cukup untuk mensuplai cahaya ke photo dioda. LED akan memancarkan cahaya ke permukaan dan pantulan cahayanya akan diterima oleh photodiode. Jika sensor berada diatas garis hitam maka photodioda akan menerima sedikit sekali cahaya pantulan. Tetapi jika sensor berada diatas garis putih maka photodioda akan menerima banyak cahaya pantulan.

Cara Pembuatan


Seperti layaknya manusia, bagaimana manusia dapat berjalan mengikuti jalan yang ada tanpa menabrak dan sebagainya, tentunya karena manusia memiliki “mata” sebagai penginderanya. Begitu juga robot line follower ini, dia memiliki sensor garis yang berfungsi seperti “mata” pada manusia. Sensor garis ini mendeteksi adanya garis atau tidak pada permukaan lintasan robot tersebut, dan informasi yang diterima sensor garis kemudian diteruskan ke prosesor untuk diolah sedemikian rupa dan akhirnya hasil informasi hasil olahannya akan diteruskan ke penggerak atau motor agar motor dapat menyesuaikan gerak tubuh robot sesuai garis yang dideteksinya.

Pada konstruksi yang sederhana, robot line follower memiliki dua sensor garis, yang terhubung ke dua motor (kanan dan kiri) secara bersilang melalui sebuah saklar transistor. Sensor garis A (Kiri) mengendalikan motor kanan, sedangkan sensor garis B (kanan) mengendalikan motor kiri. Dibawah ini adalah desain robot line follower menggunakan sensor diatas garis hitam .


Prinsip kerja desain line follower dengan posisi sensor di atas garis hitam, pada saat LDR mendeteksi garis hitam maka resistansi LDR menjadi besar, sehingga dengan posisi LDR dekat ground maka arus tidak akan mengalir melalui LDR tetapi memilih untuk langsung menuju basis transistor 2N3904 yang akan mengaktifkan transistor 2N3904 serta menyalakan led indicator dan perubahan logika kaki kolektor transistor 2N3904 akan juga berfungsi sebagai input untuk mengaktifkan transistor 2N2907 serta menggerakkan motor DC, sebaliknya pada saat LDR mendeteksi permukaan putih maka motor DC akan mati. Sedangkan Line follower menggunakan sensor diatas putih bisa dilihat pada simulasi proteus dibawah ini:




Prinsip kerja untuk desain line follower dengan posisi sensor di atas permukaan putih, pada saat LDR mendeteksi permukaan putih maka resistansi hambatan LDR menjadi kecil sehingga ada arus yang mengalir melalui LDR yang akhirnya akan ada arus menuju basis yang mengaktifkan transistor 2N3904 serta menyalakan led indicator dan perubahan logika kaki kolektor transistor 2N3904 akan juga berfungsi sebagai input untuk mengaktifkan transistor 2N2907 serta menggerakkan motor DC, sebaliknya pada saat LDR mendeteksi garis hitam maka motor DC akan mati.


Link video 'Robot Line Follower' :

https://www.youtube.com/watch?v=jbJHeJzZFhMhttps://www.youtube.com/watch?v=O2Beki9EQoIhttps://www.youtube.com/watch?v=Cf-V-giXiRw

Sumber :

http://okyi.blogspot.com/2012/11/cara-membuat-robot-line-follower.html
http://robotlinefollower1.blogspot.com/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar